a. Menurut RPS18th
1. M/A (Minyak/Air) : Suatu emulsi dimana minyak terdispersi
sebagai tetesan-tetesan dalam fase air dan distabilkan emulsi minyak dalam air.
2. A/M (Air/Minyak) : jika air adalah fase terdispersi dan
minyak adalah medium pendispersi, maka emulsi disebut air dalam minyak.
3. Emulsi ganda telah dikembangkan berdasarkan pencegahan
pelepasan bahan aktif dalam tipe emulsi ini dihadirkan 3 fase yang disebut
bentuk emulsi A/M/A atau M/A/M atau disebut emulsi dalam emulsi.
b. Menurut Lachman
Jika tetesan-tetesan minyak didispersikan dalam fase air,
fase kontinu maka emulsi disebut minyak dalam air, jika minyak merupakan tipe
air dalam minyak (A/M)
Dua tipe emulsi yang tambahan yang digolongkan sebagai
fase emulsi ganda, tampaknya diterima oleh para ahli kimia. Secara keseluruhan
memungkinkan untuk membuat emulsi ganda dengan karakteristik minyak dalam air
dalam minyak (M/A/M) atau air dalam minyak dalam air (A/M/A).
c. Menurut Scoville’s
Dalam farmasi, cairan yang biasa digunakan dalam
pembuatan emulsi adalah air minyak, berturut-turut baik emulsi minyak dalm air
(M/A) atau air dalam minya (A/M).
Setiap tipe emulsi memiliki tempat tertentu dalam
farmasi. Tipe minyak dalam air digunakan untuk pemakaian dalam sedangkan tipe
air dalam minyak biasanya dirancang sebagai lotio atau krim secara umum untuk
pemakaian luar.
d. Menurut DOM Martin
Emulsi dipertimbangkan menjadi dispersi dari minyak dan
air, fase minyak dapat dimulai dari minyak hidrokarbon hingga semisolid atau
lilin padat.
Ketika minyak atau bahan lainnya didispersikan sebagai
fase internal. Emulsinya disebut minyak dalam air (M/A). Air kemudian
didispersikan atau merupakan fase eksternal. Sistem yang terdiri dari 31% air
umumnya membentuk emulsi M/A. Kondisinya juga menentukan pada beberapa sistem,
seperti 45% air diperlukan membentuk emulsi M/A. Saat aair didispersikan atau
fase internal. Emulsi disebut air dalam minyak. Minyak lalu ditambahkan sebagai
pendispersi atau fase eksternal, sistem yang terdiri dari kurang 25% air
umumnya membentuk emulsi A/M. Beberapa sistem kadang-kadang kurang 10% akan
memungkinkan pembentukan emulsi A/M.
Tipe
ketiga digambarkan sebagai emulsi transparan atau mikroemulsi. Sifat transparan
terjadi karena ukuran partikel yang kecil dari fase terdispersi yang umumnya
0,05 m atau lebih kecil lagi.
0 Comment to "Tipe-tipe Emulsi"
Posting Komentar
Komentar Anda Adalah Motivasi Untuk Saya