Jumat, 19 Desember 2014

Cerita Lucu - Si Penemu Dompet

Suatu hari, seorang pemuda (Udin) berjalan di salah satu Mall di Makassar..
Setelah berjalan memasuki pintu Mall tersebut, ia melihat dompet seorang ibu yang jatuh dari saku jaketnya.. Kemudian ia berjalan ke arah dompet tersebut, mengambilnya lalu mencari ibu si pemilik dompet itu.. Sesampainya di tempat ibu itu berada,,,,

Udin : *menjulurkan tangan* Bu, ini dompet ibu. Saya melihatnya jatuh di dekat pintu masuk dan saya mengambilnya lalu ingin mengembalikannya kepada ibu..

Ibu : *sambil membuka dompet* Kenapa uangnya cuman Rp.500.000 ?? Tadi waktu saya kesini uangnya ada sejuta. Saya isi di kantongan dalamnya.. Kamu mengambilnya ??

Udin : Astagfirullah! Bu, kalau saya mengambilnya, tidak mungkin saya mengembalikan dompet ibu. Coba ibu cari dulu.

Ibu : *sambil mencari* Tidak ada. Ini kantongan dalamnya kosong..

Setelah mencari berulang-ulangkali didalam dompet dan tidak menemukan uang itu, si Ibu pun memanggil suaminya.

Suami : *sambil melihat si Udin* Kamu mengambil uangnya ?? Jujur saja. Mana ada maling mau ngaku..

Udin : Ya ampun.. Pak, untuk apa saya mengambil uang itu. Kalau memang uangnya saya ambil, saya tidak mungkin mengembalikan dompet ini lagi. Coba dicari dulu baik-baik. Siapa tau istri bapak simpannya ditempat lain, bukan didalam dompet.

Si Ibu dan Suaminya mencari kembali uang itu. Dan ternyata mereka menemukannya didalam kantong jaket si Ibu.

Ibu : Eh, ini uangnya.. Ternyata saya menyimpannya didalam kantong jaket, Bukan didalam dompet. Maaf ya nak, Saya sudah menuduhmu mengambil uang saya.

Udin : Tidak apa-apa bu. Lain kali jangan asal nuduh lagi..

Suami : Maaf ya nak, saya hampir memukulmu gara-gara uang itu. Sebagai rasa bersalah, saya akan memberikan uang ini kepada kamu. Ini ambil. *menjulurkan tangan*

Udin : Tidak usah pak.

Suami : Kalau begitu saya tambah lagi Rp.500.000 jadinya Rp.1.000.000. Diambil saja.
Ibu : Iya, diambil saja nak.

Udin : Jangan pak, bu. Tidak usah. Makasih sudah ingin memberi.

Suami : Hmmm.. Nih saya nambah lagi Rp.500.000. Jadinya Rp.1.500.000. Diambil saja, sebagai rasa bersalah saya ke kamu..

Udin : Tidak usah pak, saya ikhlas kok. Saya mengembalikannya bukan untuk mendapatkan imbalan..

Suami : Saya tambah lagi deh Rp.500.000. jadinya Rp.2.000.000. Ambilah nak. Saya ikhlas kok memberikan uang ini ke kamu. Hitung-hitung sebagai rasa bersalah saya ke kamu.

Udin : Hmmmm.. *sambil berpikir*


Setelah berpikir dan ingin mengambil uang tersebut, lewatlah Tantenya Si Udin..

Tante : *berteriak* Hey, Udin ! Banguuuun, sudah pagi. Kok masih ngorok aja sih.

Ternyata Si Udin cuman mimpi.
Hahaha