a. Cream
adalah sediaan semi padat yang menunjukkan sifat aliran pseudoplastik yang
esensial. Bila digunakan, masih ada yang tertinggal tetapi tidak mengalir
karena adanya tekanan walaupun jumlah tekanan yang relatif kecil.
b. Salep
adalah sediaan semi padat yang menunjukkan karakteristik aliran plastic, bila
dioleskan pada kulit akan tetap tinggal dan mengalir sesuai dengan tekanan yang
diterima.
c. Pasta
adalah dermatological semi padat yang menunjukkan aliran dilatan secara esensial,
ketika digunakan pasta tidak akan mengalir sehingga perlu alirannya
ditingkatkan dengan peningkatan tekanan dalam penggunaannya. Tekanan yang
diberikan harus lebih besar dibanding dengan tekanan yang diberikan pada
penggunaan salep. Umumnya mengandung bahan yang tidak larut sebesar 20% atau
lebih.
Menurut
FI edisi IV
a. Cream
adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan yang sesuai.
b. Salep
adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau
selaput lendir.
c. Pasta
adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian luar.
Menurut
FI edisi III
a. Cream
adalah sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air tidak kurang dari
60% dan dimaksudkan untuk pemakaian
luar.
b. Pasta
adalah sediaan berupa massa lembek yang dimaksudkan untuk pemakaian luar.
Biasanya dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang berbentuk serbuk dalam
jumlah besar dengan vaselin atau parafin cair atau dengan bahan dasar tidak
berlemak yang dibuat dengan gliserol mucilago dan salep.
c. Salep
adalah sediaan setengah padat yang mudah dioles dan digunakan sebagai obat
luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang
cocok.
Menurut
RPS 18th
a. Salep
adalah sediaan semi solid yang ditujukan untuk penggunaan luar. Untuk kulit
atau membran mukosa, biasanya tidak selalu dimasukkan substansi obat.
b. Cream
adalah cairan kental atau emulsi semi padat yang bertipe m/A atau A/m.
c. Pasta
adalah konsentrasi dari penyerapan serbuk yang terdispersi biasanya dalam
petrolatum atau petrolatum hidrofilik.
Menurut
R. Voight
a. Salep
adalah gel dengan perubahan bentuk plastik, yang digunakan pada kulit sehat,
sakit atau terluka atau pada selaput mukosa (hidung, mata).
b. Cream
adalah salep yang mengandung air (sering dibatasi hanya sejenis m/A).
c. Pasta
adalah salep yang jumlah zat padat yang tinggi.
Menurut
Aulton
a. Salep
adalah sediaan semi padat anhidrat, berisi bahan obat yang terdispersi atau
menyebar.
b. Cream
adalah emulsi semi padat untuk penggunaan luar.
c. Pasta
adalah salep yang berisi sebanyak 50% serbuk terdispersi dalam basis lemak.
Menurut
Ansel
a. Salep
adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar yang dimaksudkan untuk
pemakaian pada mata dibuat khusus.
b. Cream
adalah cairan kental atau emulsi setengah padat baik yang bertipe air dalam
minyak, atau minyak dalam air. Cream biasa digunakan sebagai emulien atau
pemakaian pada kulit.
c. Pasta
adalah sama dengan salep digunakan untuk pemakaian luar pada kulit berbeda dari
salep terutama dalam kandungannya, secara umum persentase bahan padat dan
sebagai akibat pasta lebih kental dan lebih kaku dari pada salep.
Menurut
Prescription
a. Salep
adalah sediaan berlemak yang konsistensinya dengan mudah digunakan pada kulit.
b. Cream
adalah biasanya digunakan sebagai sediaan tipe kosmetik yang lembut, secara
farmaseutik cream adalah obat semi padat atau emulsi semi padat, berisi bahan
obat yang tersebar atau tersuspensi pada emulsi yang dimaksudkan untuk
pengobatan luar.
c. Pasta
meliputi dua kelas dari sediaan seperti salep untuk penggunaan luar.